Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Lindungi Bahasa Daerah, Kantor Bahasa Malut Akan Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu
12 November 2022 10:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara akan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di Hotel Sahid Bela, Ternate, pada tanggal 14-17 November 2022.
ADVERTISEMENT
Festival yang akan diikuti oleh perwakilan empat kabupaten/kota, Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sula itu merupakan acara puncak dari tahapan pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah di Maluku Utara.
FTBI yang diselenggarakan ini menjadi bagian dari program Merdeka Belajar Edisi ke-17 Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah yang telah dicetuskan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 22 Februari 2022.
Karena itu, FTBI ini akan menghadirkan tunas-tunas bahasa ibu yang berasal dari kalangan siswa SD dan SMP sederajat. Hal ini sejalan dengan tujuan dari program Merdeka Belajar Edisi ke-17, yakni melindungi dan melestarikan bahasa daerah melalui pewarisan kepada generasi muda.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Dr. Arie Andrasyah, mengatakan kegiatan tersebut pada dasarnya merupakan bentuk pelestarian dan pelindungan bahasa dan sastra daerah yang ada di Maluku Utara. Karena itu, ia berharap upaya pelestarian ini disambut baik oleh masyarakat, terutama bagi generasi muda.
ADVERTISEMENT
“Semoga kegiatan ini dapat memantik dan menumbuhkan kembali minat generasi muda untuk menggunakan bahasa daerahnya, terutama dalam pergaulan antar etnis, lingkungan keluarga, dan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Arie, Sabtu (12/11).
Dalam kegiatan tersebut, tambah Arie, pihaknya membuat enam mata lomba yang akan diikuti oleh siswa-siswi dari empat kabupaten/kota. Lomba membaca puisi, tembang tradisi, dan mendongeng merupakan kategori lomba untuk siswa tingkat SD sederajat. Sementara untuk kategori tingkat SMP sederajat, adalah lomba menulis cerpen, pidato, dan lawakan tunggal.
Semua mata lomba, kata ia, wajib menggunakan bahasa daerah sesuai dengan bahasa ibu masing-masing, dari empat bahasa daerah yang menjadi sasaran revitalisasi.
“Empat bahasa sasaran revitalisasi bahasa daerah di Maluku Utara, antara lain bahasa Sula, Makian Timur, Tobelo, dan bahasa Ternate,” jalas Arie.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia FTBI, Riskal Ahmad, mengatakan sebelumnya ada beberapa tahap kegiatan yang dilakukan sebelum sampai pada tahapan puncak Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Maluku Utara.
Tahap pertama, kata ia, dimulai dari rapat koordinasi yang dilaksanakan pada awal Juli lalu dengan menghadirkan pejabat pemerintah, baik dari pusat maupun dari daerah empat kabupaten/kota, guru master, akademisi, dan media.
“Tujuannya adalah penetapan pemodelan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Revitalisasi Bahasa Daerah di Maluku Utara,” katanya.
Tahap kedua adalah pelatihan guru master yang dilaksanakan di empat kabupaten/kota, yakni Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sula.
“Kegiatan tersebut juga menghadirkan calon guru master dari berbagai sekolah tingkat SD dan SMP sederajat, serta perwakilan dari komunitas,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tahap ketiga, sambung Riskal, pihaknya melakukan pemantauan pembelajaran bahasa daerah di kelas. Tim dari Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara turun langsung ke sekolah-sekolah dan komunitas yang telah mengikuti kegiatan pelatihan guru master pada bulan Juli lalu. Tujuannya, untuk mengetahui sejauh mana guru master memberi imbas ke guru sejawat dan kepada siswa di kelas berdasarkan ilmu yang sudah diperoleh pada saat pelatihan guru master.
“Sementara, tahap keempat adalah Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Pelaksana dari kegiatan ini, lanjut Riskal, sepenuhnya dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota. Berdasarkan laporan yang masuk, dua dari empat kabupaten/kota yang melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kabupaten, yakni Kabupaten Halmahera Utara dan Kepulauan Sula.
ADVERTISEMENT
Tahap kelima adalah Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Maluku Utara. Ini merupakan tahapan terakhir dari program kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah. Tujuannya sebagai wahana untuk meningkatkan kemahiran dan kreativitas siswa dalam berbahasa daerah.
“Termasuk menjadi sarana atau ajang menampilkan hasil revitalisasi, baik berupa lomba maupun unjuk kebolehan, meningkatkan sikap percaya diri dan bangga siswa terhadap kekayaan budaya berupa bahasa dan sastra daerah,” tutupnya. (ADV)